Bermain di depan pendukung setianya, membuat asa Palace membumbung tinggi. Oleh karena itu, The Eagles langsung memberikan tekanan ke barisan bertahan Arsenal.
Namun, peluang pertama justru didapat Arsenal pada menit ke-9. Tendangan keras Mohamed Elneny dari luar kotak penalti nyaris saja mengoyak gawang Palace jika kiper Wayne Hennessey tidak sigap memblok bola.
Tuan rumah sukses mencetak gol terlebih dulu melalui kaki Andros Townsend di menit 17. Berawal dari skema serangan balik, Wilfried Zaha menerima umpan terobosan yang langsung diteruskan cut back ke kotak penalti. Townsend yang berlari dari belakang langsung menyambar bola untuk membawa The Eagles memimpin sementara 1-0.
Tertinggal 1-0, Arsenal mencoba meningkat serangan. Dua peluang didapat melalui Alexis Sanchez. Yang pertama sepakannya masih mengarah tepat ke kiper Hennessey. Sementara tendangan yang kedua masih tipis di samping gawang. Hingga jeda, skor tak berubah.
Selepas turun minum, Benteke mampu memberikan ancaman bagi lini belakang tim tamu. Menerima bola di kotak penalti, dengan memutar badannya mantan pemain Liverpool itu melepaskan tembakan namun masih mampu ditepis Martinez.
Gawang Arsenal akhirnya kembali kebobolan di menit ke-63. Zaha lagi-lagi kembali berperan atas terciptanya gol. Umpan tarik Zaha ke kotak penalti ditendang Cabaye dan bola melambung ke tiang jauh sehingga tidak bisa dijangkau kiper Martinez. Skor 2-0 untuk Palace.
Hanya berselang lima menit, tuan rumah kembali memperlebar jarak menjadi 3-0 atas Arsenal. Milivojevic berhasil mencetak gol setelah tendangan penaltinya gagal dibendung Martinez. Palace mendapat penalti setelah Townsend dijatuhkan Martinez di kotak terlarang.
Memasuki menit-menit akhir, Arsenal coba mengejar ketertinggalan. Akan tetapi, hingga peluit berbunyi tanda laga usai, skor 3-0 untuk kemenangan Crystal Palace tetap bertahan.
EmoticonEmoticon